Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dirancang menggunakan Penelitian Tindakan dalam Bimbingan Konseling (PTBK) dengan populasi penelitian berjumlah 90 peserta didik, dengan sampel 36 peserta didik. Alat pengumpulan data berupa angket, wawancara, observasi, catatan anekdot, dokumentasi. Penelitian tindakan ini terdiri dari empat komponen pokok: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Indikator keberhasilan sesuai dengan kesepakatan peneliti dengan guru BK sekolah yaitu 75%.. Sedangkan peserta didik dikatakan tuntas dalam belajar jika memperoleh nilai minimal 75. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan konseling karir diperoleh rata-rata 69,44% pada siklus 1. Sedangkan pada siklus 2 diperoleh rata-rata 84,26%. Berdasarkan analisis deskriptif, hasil penelitian diperoleh tingkah laku peserta didik yang relevan dengan indikator motivasi berwirausaha pada siklus 1 mencapai 71,18% dapat ditingkatkan menjadi 85,76% pada siklus 2, tingkat motivasi berwirausaha pada siklus 1 diperoleh peserta didik tuntas 24 peserta didik (66,67%) dapat ditingkatkan pada siklus 2 yaitu tingkat motivasi berwirausaha peserta didik tuntas sebanyak 31 peserta didik (86,11%) melebihi indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75% sehingga layanan konseling karir dikatakan telah berhasil dan penelitian dihentikan. Terdapat peran konseling karir dalam peningkatan motivasi berwirausaha pada peserta didik kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Pusponegoro Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari tingkat motivasi berwirausaha peserta didik yang tuntas sebanyak 24 peserta didik (66,67%) dapat tingkatkan pada siklus 2 menjadi 31 peserta didik yang tuntas 86,11% melebihi indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75%. Tingkat ketuntasan motivasi berwirausaha peserta didik siklus I dan siklus II diperoleh selisih 19,44%.