Main Article Content
Abstract
Peningkatkan pengetahuan hari tua menggunakan metode bilang, Pra siklus data menggunakan data kualitatif berupa aspek tindakan guru maupun pemahaman peserta didik pada saat awal pemberian layanan belum memberikan hasil memuaskan dikarenakan masih banyak peserta didik belum memahami kesehatan reproduksi dan stunting, peserta didik masih belum antusias dalam mengikuti layanan karena belum memahami pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi dan stunting pada remaja. skor tindakan guru pada siklus I sebesar 72% artinya bahwa guru sudah cukup memberikan tindakan sesuai layanan meskipun masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi dan perolehan prosentase pada kuesioner kesehatan reproduksi dan stunting pada indikator pengetahuan sebesar 72,6% termasuk kategori baik karena termasuk dalam rentang 61,00 – 80,00%., indikator sikap menunjukkan prosentase sebesar 76,00% termasuk kategori baik karena masuk rentang 61,00 – 80,00%, dan indikator kebutuhan mendapatkan prosentase 72,00% termasuk kategori baik karena masuk rentang 61,00 – 80,00%.. Skor tindakan guru yang diperoleh pada siklus II menunjukkan prosentase sebesar 88% artinya bahwa guru telah melakukan tindakan baik dan sudah mendapatkan peningkatan hasil layanan, pada pengisian kuesioner kesehatan reproduksi dan stunting menunjukkan peningkatan hasil yang lebih baik yaitu pada indikator pengetahuan 98,88%, sikap 99,86%, dan kebutuhan 98,30% kategori sangat baik karena masuk rentang 76 – 100 %, sehingga penelitian sudah menunjukkan hasil yang signifikan.
. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa dengan layanan bimbingan konseling menggunakan metode bilang dapat meningkatkan pengetahuan hari tua kelas X.8 SMA Negeri 5 Tegal Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/ 2023.
Article Details
References
- Ancah, Caesarina.(2009). Kesehatan Reproduksi Remaja.Disampaiakan pada Seminar NasionalSeksualitas dan Kesehatan Reproduksi Remaja di PP. Nuris. Juni 2009 Jember-Jawa Timur.
- BKKBN, BPS, Kemenkes Usaid (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. In SDKI 2017. Jakarta.
- Claire, E Orummound. (2010). Pemanfaatan Pendidikan Gizi dan Kelas Memasak di Sekolah DasarUntuk Mendorong Pola Makan Sehat. Jurnal Kesejahteraan Mahasiswa.
- Jhon W, Santrock. (2019). Perkembangan Anak = Child Development. Jakarta : Erlangga.
- Kemenkes RI. (2013). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Pusdik Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan.
- Linda Dwi, Erina. (2009). Kesehatan Reproduksi Remaja : Menyoal Solusi. Disampaiakan pada Seminar NasionalSeksualitas dan Kesehatan Reproduksi Remaja di PP. Nuris. Juni 2009 Jember-Jawa Timur.
- Matondang, Zulkifli. (2008). Bimbingan Klasikal. Jurnal Unesa.
- Paramita, A.Widjiartini dan Soeparmanto, P.(2006). Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja di Wilayah Kerja terdapat Lokasi Prostitusi (Studi di Kota Malang dan Kabupaten Tulungagung).Semarang : Jurnal Penelitian.
- Pratiwi, Nadia Ade. (2015). Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR)”Sekar Melati”di SMA N 5 Kota Tegal . Skripsi : Tidak diterbitkan.
- Rosanti, Maya Aprilia. (2015). Keefektifan Strategi Crossword Puzzle Terhadap Aktivitas dan Hasil BelajarAwan dan Cuaca Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri Pegirikan 03 Kabupaten Tegal. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
- Silberman, Melvin L. (2016). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:Penerbit Nuansa Cendekat.
- Simbolon, Batbual. (2019). Pembinaan Perilaku Remaja Putri Dalam Perencanaan Keluarga dan Pencegahan Anemia Melalui Pemberdayaan Peer Group Sebagai Upaya Pencegahan Stunting.Jatinangor-Bandung.
- TNP2K. (2018). Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Jakarta.
- Umam, Saiful. (2014). Penggunaan Teknik Modeling Dalam Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling.